Minggu, 28 April 2013

Resensi Novel Berjuta Rasanya (Darwis Tere Liye)


Ini adalah buku novel dari Darwis tere liye yg pertama ane baca, di pikir sepintas sih buku ini biasa saja kalau dilihat dari sampulnya, tapi ternyata pas ane baca sepintas d halaman tengahnya ternyata buku ini sangat menarik sehingga ane penasaran dah untuk terus membacanya dari awal sampai ahir dan buku ini  sangat memaksa kita untuk benar-benar merasakan isi dalam novelnya seolah-olah kita mengalami langsung apa yg ada didalam imajinasi yg diciptakan didalam novel ini, ah daripada ane banyak bicara mending kita kutip aja sedikit tentang novel “BERJUTA RASANYA” langsung, iya ga Gayz. .
oke deh Enjoyzzz, , , , !!!




Judul       : BERJUTA RASANYA
Penulis    : Tere Liye
Penerbit  : Mahaka Publishing
Tebal      : 205 halaman





Novel Berjuta rasanya ini semacam antologi cerpen yang berisi 15 cerita pendek. ke 15 cerpen ini membahas hal yang sama yaitu cinta, dengan segala rasa dan warnanya.

buku ini dibuka dengan cerpen "Bila Semua Wanita Cantik" yang mengisahkan seorang gadis yang bernama Vin yang berfikir bahwa fisiknya yang membuat dia sampai umur 30 belum juga mendapatkan jodoh. dalam cerita ini di tuliskan bahwa kecantikan fisik bukanlah hal yang menjadikan cinta itu sungguh" nyata. tapi kecantikan hatilah yang akan membuat cinta itu hadir dan bertahan semakin kuat. dalam kisah ini saya suka sekali kata-kata yang ditulis oleh Tere Liye "seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk"

cerpen selanjutnya adalah "Hiks, Kupikir kau Naksir Aku", saya rasa hampir semua orang pernah mengalami apa yang dikisahkan pada cerpen ini. berkisah tentang Putri yang sering perasa Ge eR setiap kali Rio pemuda yang disukainya menatapnya, melambaikan tangan kepadanya, atau tersenyum kepadanya. padahal dia hanya di tipu oleh ilusi hati yang ia ciptakan sendiri. dan kenyataannya cinta Putri bertepuk sebelah tangan. di cerpen ini lagi-lagi Tere Liye menyisipkan pesan kepada kita semua "Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal, saat ia tahu itu hanya bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati! Menuduh seseorang itu mempermainkan dirinya. Lah, siapa yang mempermainkan siapa, coba?"

membaca buku ini seperti menemukan kembali kisah-kisah yang pernah dialami. ada cerita lucu, sedih atau bahkan kisah-kisah yang membuat aku merasa tersindir. tapi bagi yang sudah terbiasa membaca buku Tere-Liye yang lain mungkin buku ini terasa biasa. tapi akan terasa sayang bila dilewatkan, karena pada setiap judul yang dituliskan di dalam buku ini kita dapat menemukan berbagai hal yang dapat kita ambil sebagai nasehat.

2 komentar:

  1. saya pertama bca novel tere liye yg berjudul rembulan tenggelam di wajahmu, bagus banget
    jadi ketagihan bca novel tere yg lain, yg kamu resensi boleh juga sprtinya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah terimakasih irna,
      tere liye memang penulis novel yang paling ane kagumi, n tentunya novel-novel nya ga pernah mengecewakan,
      pastinya setuju kan,

      thx to coment.

      Hapus

sidik permana. Diberdayakan oleh Blogger.